Upacara Bendera

Andai ditubuh kita dilengkapi alat penghitung seperti visitor counter yang bisa ngétung berapa kali kita ikut upacara bendéra, mungkin sudah menunjukkan angka 98544, atau bahkan mungkin sudah muter kembali dan menjadi 00021.
Wiwit cilik nganti tuwek, pendhak Senin kok Upacara.

Kata sebagian orang (yang belum pernah lakukan penelitian ilmiah tentang hal itu), upacara bendera bisa melatih kedisiplinan. Kedisiplinan macam apa ?.
Tapi benarkah ?. Terlihatkah hasilnya ?. Kita rasakankah manfaatnya ?.
Gak cuma tanda tanya besar, tapi tanda tanya besar sekali!. Andai nyata manfaatnya, maka orang akan berlomba untuk melaksanakannya, orang akan berbondong² lakukan Upacara Bendera. Kenyataannya ?. Tiap Upacara Bendera, yang ada, yang saya lihat justru ketidak disiplinan kolektif, mulai dari petugasnya, pesertanya, tamu undangannya. Tak pernah ada yang tepat waktu, belum pernah sempurna, padahal ratusan kali dilakukan, padahal ratusan kali instruksi di halo²kan.
Atau...
Tak adakah cara lain yang lebih nyaman, lebih ilmiah sekaligus lebih manusiawi buat nglatih kedisiplinan ketimbang dengan upacara bendera ?.
Semoga yang berpikiran seperti ini tak cuma saya.
Tapi ada lho, upacara bendera yang asyik punya. Terjadinya di Bulan Juli. Upacara apalagi kalau bukan Upacara Hari Koperasi. Ada uang sakunya, ada pembagian kaos gratisnya (persis kampanye)… [♦]

Times New Roman Arial (default) Bookman Old Style Comic Sans Ms Courier Georgia Lucida Handwriting Monotype Corsiva Tahoma Trebuchet Ms Verdana 8 10 12 14 16 18 24

Postingan ini dilengkapi fasilitas pengaturan jenis dan ukuran font. Pilih dan atur sesuai selera agar nyaman di mata. Terima Kasih.