Klinik 24 jam, oke... Pom Bensin 24 jam, oke... Rumah Makan 24 jam oke juga... karena memang melayani 24 jam sehari dan habis melayani dapat kompensasi. Tapi kalau guru?. Apa profesi itu melekat 24 jam ?. Kalau iya, berarti guru dapat lemburan dong. Tapi nyatanya guru tidak dapat insentip. Tapi nyatanya pula, oleh sebagian masyarakat yang non guru, tuntutannya terlalu berlebihan. Guru dituntut seperti malaikat. Tindakannya tak boleh ada celanya, tidak sopan kalau guru ngomong bayaran, kalau ada guru lakukan hal tidak baik langsung profesi "gurunya" dibawa2. Padahal seperti aku tulis di atas, bahwa guru itu tidak 24 jam. Guru ya kalau di sekolah. Setelah itu ya manusia biasa yang bisa khilaf, yang bisa salah, yang butuh biaya, yang pengin berpolitik, | yang pengin makan enak, yang nyekolahkan anak juga. Apa yang bicara seperti itu tak punya profesi?. Apa benar di dunia ini malah hanya ada dua profesi, yaitu guru dan bukan guru?. Aku guru, tapi aku malu menyanyikan Hymne Guru. Aku guru, tapi aku tak bangga dikatakan "Pahlawan tanpa tanda jasa", karena aku tak pernah merasa punya jasa. Aku hanya bekerja sebagai guru seperti pekerja lainnya, cari nafkah !. Tapi aku harus bangga sebagai guru, karena kakek dan bapakku juga guru. Berdosalah aku kalau kebanggaan itu tidak ada padaku, walau keguruanku ada unsur keturunan alias gen pembawa sifat. [tulisan ini tidak mewakili suara guru, karena hanya buat latihan nulis model kolom, ya model koran...] |
Postingan ini dilengkapi fasilitas pengaturan jenis dan ukuran font. Pilih dan atur sesuai selera agar nyaman di mata. Terima Kasih. |
hehehe pak Mar ada ada aja kalo aku berkaca ternyata aku mrongos pak sedang jika aku membaca postingan ini jadi bisa mringis heheheh
BalasHapussalut
salam dari kelir
wew... pak mar memang kreatif ngoprek blog. beberapa hari yang lalu menerapkan jurus drop caps. sekarang, postingan kolom koran. terus, besok dan lusa jurus apa lagi, pak mar? btw, saya juga bangga jadi guru loh, pak, meski akau bukan keturunan seorang guru, haks....
BalasHapusTetaplah Bangga menjadi guru pak karena tanpa ada seorang guru ndak mungkin ada presiden, mentri, pengusaha, pakar ini, pakar itu, profesor yang maha guru saja dulu juga pernah menjadi murid sang guru, yang jelas balasannya tidak hanya gaji yang pas-pasan itulah pak tapi ada yang lebih besar lagi pak yaitu pahala ilmu yang bermanfaat yang tidak pernah putus, hanya saja terkadang masyarakat menuntut sedikit berlebihan semoga tetap semangat pak apalagi sebentar lagi gaji mau naik....salam untuk semua Guru-guruku yang telah membuatku jadi seperti ini
BalasHapusK-lo ditanya, siapa orang yg paling berjasa dalam hidupku, spontan aku akan menjawab : GURU.
BalasHapusKrn beliaulah aku bisa pintar.
Tetap semangadd wahai Pak Guru...
Yang lebih menyakitkn lagi pak, ada yang mengatakan kalau guru itu waGU tur saRU, GUoblog tur RUsak, LanGU tur RUwet, GUering tur kuRU, GUmunan tur seneng tuRU, dan lain-lain yang sungguh sangat tidak mengenakkan.
BalasHapusTapi ya sudahlah pak, sebagai guru kita harus selalu sabar, terlebih di bulan Romadhon ini, maafkan saja mereka, toh mereka memang belum tahu bagaimana beratnya sebagai guru.
Tak peduli ada yang menghargai, menyanjung, menyanyikan lagu hymne guru, membenci, menghujat, mencaci-maki, mencela guru, kita tetap guru.
HIDUP GURU .....
Selamat atas keberhasilan proyek kolom korannya.
Whaduh ternyata jadi guru itu penyakit keturunan juga ya? Wah...dari kakek sampe turun ke cucu. Bagus-bagus. Mudah-mudahan bisa jadi penyakit menular juga. hik hik.
BalasHapusSALAM PAK Guru.
Membela diri ni ye....Hi hi hi
saya tidak komentar kolom koran-nya... bagus sekali, hehehe..
BalasHapusada kaitan menarik antara profesi dan etika. dokter misalnya, karena etikanya tidak boleh menolak pasien kapan saja, trus dokter itu jadi profesi 24 jam.
*sepertinya saya harus konsultasi sama guru bahasa Indonesia nih!... (bukan guru matematika)...hehehe
Makasih buat semua sahabat yang sudi ngomentari tulisan asal2an yang saya buat.
BalasHapusSaya bingung mau ngomong apa...
wah tulisan koranny bila dipadu dengan modifikasi minima, bagus nih.
BalasHapusAjarin dunk cara mbikinnya..makasih
keren mas korannya
BalasHapusStop Dreaming Start Action
Untuk anda yang ingin cetak kemasan makanan dapat menguhungi tab-packaging sebagai pabrikasi percetakan khusus makanan terbaik di indonesia.
BalasHapus