Bebas Tanpa Batas

10 Juli 2008

T

ernyata bebas tanpa batas itu ada. Salah satu contohnya adalah copy paste di blog ini. Anda bebas sebebas-bebasnya lakukan copy paste tanpa perlu sertakan sumbernya, tanpa perlu ijin, karena sudah diniatkan dipajang dan memang bisa dicopy paste, why not?. Ibarat nanam bunga di pinggir jalan, meski sudah dipasangi papan pengumuman "jangan dipetik", sementara orang kagak tau siapa yang nanam, siapa yang pasang plang, yang jaga pun gak ada, dipetik juga gak perlu gergaji, siapa yang mampu ngontrol?. Ini bukan basa-basi, ini murni dari hati nurani. Di sini asli bebas tanpa batas. Tapi ada pepatah Jawa yang mengatakan Desa Mawa Cara, Negara Mawa Tata (maaf kalau kebalik), kalau itu hasil copy paste ya jangan dinamai dengan nama kita. Kenyataan di dunia nyata memang terjadi. Sepatu hasil home industri bisa diberi merk terkenal, mebel hasil tukang lokal bisa dikemas, dikontainer ke luar negeri dengan label Eropa, sampai2 sayur kampungan yang bernama jipang (siyem) bisa pakai kemasan kedap udara, bermerk dan punya kode komputer yang kalau digesek kasir bisa bunyi krik... krik... krik...
Kesimpulannya, semua berpulang kepada kita.


Postingan ini dilengkapi fasilitas pengaturan jenis dan ukuran font.
Pilih dan atur sesuai selera agar nyaman di mata. Terima Kasih.

4 komentar :

  1. Saya jadi malow nich....!!!
    Tp berhubung sudah ada pernyataan, yach.. hanya satu kata :TERIMAKASIH PAK MARS

    BalasHapus
  2. Saya senang krn utk memberikan sebuah commentar sekarang tidak perlu lagi membuka sebuah window baru. Terobosan yg bagus paka. Selamat ya...

    BalasHapus
  3. wah benar2 bloger yahud pak mar ini. selalu inovatif. sekarang komennya langsung di bawah postingan, hanya tinggal pilih profil. btw, ttg kopas, bagi saya, meski ini di dunia maya, tetap harus ada etikanya, minimla mencantumkan link. coba bayangkan kalau di sebuah search engine ditemukan postingan yang sama dg nama penulis yang berbeda tanpa kejelasan sumber. wah, ini menurut saya malah bisa menimbulkan kesalahpahaman. boleh bebas, tanpa mestinya ada batas2nya. karya cipta tak bisa disamakan dengan tanaman di pinggir jalan, kok, hehehehe ....

    BalasHapus
  4. >Mas Khay
    Saling terima kasih
    >Pak Sawali
    Teknologi kadang membawa dampak negatif yang tak terbendung. Ini lingkaran setan. Kalau sudah bicara teknologi, ngontrolnya agak susah, karena dimensinya beda. Tentang bunga itu cuma ibarat, sama seperti murid kita ketika ulangan, sementara kita tinggal sambil berpesan jangan turunan. Etika tetap etika, tapi nyontek pasti jalan terus.
    Solusinya memang rumit. Ya sama seperti tulisan di dunia maya. Pesan sudah dilakukan, ewodene tetep dibajak, ya anggap saja yang mbajak itu orang2 yang saat sekolah cuman nyontek.
    Begitukah?

    BalasHapus

Random Post

Back to top

Sugeng

Selamat
Hari

Have
a nice day

~mars~