Babi No, Babu Yess!!

6 September 2008
Selain diharamkan, babi juga tak banyak bisa difungsikan. Belum pernah ada dalam sejarah, babi bisa digunakan untuk melacak maling. Juga belum pernah ada dalam referensi manapun, babi bisa buat narik delman, apalagi buat nangkap tikus sialan. Sangatlah beralasan bila kita say no to babi.



Kalau babu?

Saya mungkin belum memerlukan karena belum mampu nggaji, tapi bagi sebagian keluarga, menjelang lebaran persoalan babu akan mencuat ketika mereka pulang mudik. Pekerjaan rumah tangga yang selama ini diberesinya, musti harus dikerjakan sendiri. Malah sebagian diantaranya ada yang difungsikan ganda sebagai pemijat pribadi manakala pijatan istri tak bergizi lagi...

Oleh kerana itu, tak berlebihan bila kita berkata yess pada babu.



Babi No, Babu Yesss!

Bagaimana pendapat Anda?
Postingan ini dilengkapi fasilitas pengaturan jenis dan ukuran font.
Pilih dan atur sesuai selera agar nyaman di mata. Terima Kasih.

18 komentar :

  1. Ketika pijatan istri tak bergizi, ketika babu menjadi pemijat pribadi, maka syaiton yang terkutuk sedang mencoba untuk ikut menjadi pemijat, apalagi babunya muda, cantik, mulus, bahenol (dari dulu belum naik jadi bahesatu), lembut dan lain-lain. SUDAH PERNAH MERASAKAN ????

    BalasHapus
  2. @ Mas Rochman:
    Lho, kan sudah jelas saya belum mampu berbabu...

    BalasHapus
  3. oh yes.., yes...,yes...

    BalasHapus
  4. kekekekeke ..... babi dan babu sebenarnya hanya beda soal fonem vokalnya. konsonannya ndak berubah, tapi dalam soal fungsi, babu memang multifungsi. keberadaan mereka sering disia-siakan, tapi begitu dibutuhkan saat lebaran. btw, kok pak mar tahu kalau babu bisa dipakai juga jadi tukang pijit? berari dah pernah melakukannya, dong! jangan2 alasan ndak mampu nggaji hanya sekadar alibi kalau pak mar ndak pernah macem2 sama babu, wakakakaka .....

    BalasHapus
  5. Saya lebih menyoroti BABU sebagai wanita Multi Tasking. Bagaimana tidak, mereka bisa mengerjakan apa saja dalam waktu yang hampir bersamaan. Misalnya disaat masak didapur, mereka bisa juga 'melayani' Tuan rumah (ini pengalaman pribadi loch).
    Jadi GrandMars memang benar, disaat pijitan tukang urut tak lagi memberikan efek 'penyembuhan', maka PIJITAN babu bisa menjadi solusi yang masuk akal (sy berbicara saat saya masih 'nakal')-- Halah.... (ngarang lagi)

    BalasHapus
  6. @ Mbak Eka, Pak Sawali & Om Khay:
    Cuman 3 suku kata, BA-BI-BU.
    Tapi kalau dikombinasi bisa haram bisa pula enak...

    BalasHapus
  7. tapi kalo babu akronim dari 'abab sing mambu' kayaknya juga no, no, no... he he he

    BalasHapus
  8. Saya termasuk orang yang anti babi pak meski kata2 teman2 sy katanya rica2nya eeeuunak tenan, tapi kali babu sy juga belum mampu untuk menyisihkan uang untuk nggajinya habis bisnis internetnya belum jalan tapi paling suka ama my baby ajah

    BalasHapus
  9. no pig no pork :D

    BalasHapus
  10. untung saya tidak punya dua-duanya :D

    BalasHapus
  11. Yes...
    Yes...
    Yes...

    Babu jugak manusiaaaaaaaaaaaaaaaa...

    BalasHapus
  12. Bagi yang punya "babu", mari kita posisikan "babu" sebagai manusia juga, seperti profesi yang lain. Babu bukan "budak belian".

    BalasHapus
  13. Yang lebih kasian si 'babe' sampe minta dipijat 'babu'. Ibaratnya punya mercy, masih naik bajaj... Hihihi...

    Ada2 aja kreativitasnya pak mar ini... Bagus pak!!

    BalasHapus
  14. sebaik-baik manusia adalah yang paling berguna bagi orang lain, jadi babu termasuk manusia terbaik

    BalasHapus
  15. Baca blog bapak bikin saya ketawa geli..Qiqiqiqi..

    BalasHapus
  16. saya juga gak ada babu, cuman si mbak utk momong anak.

    BalasHapus
  17. hahaha lucu juga nih admin nya

    BalasHapus

Random Post

Back to top

Sugeng

Selamat
Hari

Have
a nice day

~mars~