Mata Mata

A slinya, mata memiliki makna alat penglihatan, salah satu dari panca indera manusia (walau mestinya ada indera keenam yang justru lebih vital karena sebagai alat reproduksi, tapi kenapa ahli biologi dulu kok ndak memasukkannya sebagai indera). Dalam perkembangannya, ada beberapa istilah yang terbentuk dari kata ‘mata’, misalnya mata angin (penunjuk arah, mata kranjang (yang punya lelaki dowang),mata duitan (materialistis), mata uang (alat pembayaran), mata pena (ujung alat tulis), mata bor (ujung bor), mata kaki (di tempat saya namanya kemiri), mataram, matahari, matalata, matamu, matador, matang, mata bola (blalak-blalak), mata ikan (sariawan), mata sapi (telur ceplok), mata rantai (kejadian terkait), mata hati (nurani) dan mata yang lainnya. Mau nambah lagi ?

Kembali ke benang merah. Secara fisik, kegiatan mata cuman ada 3 yaitu melèk, merem, dan merem-melèk. Kita melèk untuk melihat indahnya dunia, merem untuk tidur masuk dalam dunia mimpi dan merem-melèk dikala menikmati surga dunia (kadang-kadang saat ngincer mangsa atau ngintip juga bisa). Melèk, merem atau merem-melèk sama pentingnya. Melirik, melotot dan lainnya merupakan bagian dari melèk Kita sangat beruntung karena dikaruniai mata sebanyak dua. Kalau lebih bisa berabé, susah makai kacamata dan tentu saja tambah boros, karena kalau bèlèken bisa nguras obat tètès mata.

Times New Roman Arial (default) Bookman Old Style Comic Sans Ms Courier Georgia Lucida Handwriting Monotype Corsiva Tahoma Trebuchet Ms Verdana 8 10 12 14 16 18 24

Postingan ini dilengkapi fasilitas pengaturan jenis dan ukuran font. Pilih dan atur sesuai selera agar nyaman di mata. Terima Kasih.