Cacing Cacingan

K

alau ada yang tidak percaya, itu hak mereka, tapi apa yang saya tulis ini kejadian nyata. Beberapa waktu yang lalu, saya kedatangan tamu. Bukan tetangga, bukan famili, juga bukan sahabat. Tamu saya adalah 2 ekor cacing. Melihat penampilannya, saya menduga mereka suami istri, karena sedemikian mesranya duduk berdampingan di kursi tamuku. Yang membuat saya bingung cuman satu, mana yang laki2 mana yang perempuan karena dua2nya tidak berkumis, apalagi berjenggot. Akhirnya saya tau juga mana yang laki2 setelah dia nyodorkan rokok pada saya.
Singkat cerita, dia mulai ngeluarkan uneg2nya. Dia mohon petunjuk, karena tak mampu memecahkan persoalan yang sedang dihadapinya. Bukan masalah asmara, bukan pula masalah kesulitan ekonomi, tapi masalah anaknya. Anaknya yang balita badannya kurus karena menurut diagnosa Mantri Puskescing (Pusat Kesehatan Cacing) katanya menderita cacingan. Dia sudah konsultasi ke semua dokter, bahkan juga sudah mendatangi Kodok Kencing (Komunitas Dokter Kecamatan Cacing) tapi tak ada yang bisa beri solusi. Mau dibiarkan, penyakit anaknya tambah parah, tapi kalau diberi obat cacing, jangan2 anaknya malah ikut mati. Saya menyarankan, bagaimana kalau bedah caesar saja. Tapi ditolak dengan alasan istrinya takut bius dan ndak ada biayanya. Karena saya belum juga bisa memecahkan persoalan tersebut, maka mereka saya suruh pulang dulu dan kembali bulan depan.
Adakah solusi?.
Bagaimana mengatasi Cacing yang Cacingan ???
Bagi sesiapa saja yang punya pendapat, mohon dituliskan dalam komentar.
[tulisan ini saya release ulang karena sampai sekarang belum ada solusi yang tepat...]

Times New Roman Arial (default) Bookman Old Style Comic Sans Ms Courier Georgia Lucida Handwriting Monotype Corsiva Tahoma Trebuchet Ms Verdana 8 10 12 14 16 18 24

Postingan ini dilengkapi fasilitas pengaturan jenis dan ukuran font. Pilih dan atur sesuai selera agar nyaman di mata. Terima Kasih.