Sawang Sinawang

25 Desember 2008



S
ampéyan ndak perlu paham judulnya, karena seperti yang pernah saya bilang, isi tulisan saya ndak bakal bisa disimpulkan cuma dari judulnya saja.




Selagi kita masih berlabèl manusia, jangan pernah harap bisa sampai ke lèvel 'puas', karena ketidakpuasan pada manusia adalah keniscayaan, sudah kodrat, seperti hukum Boys Ballot tentang gerakan angin.



Manusia selalu 'sawang sinawang', selalu merasa sebagian orang lain lebih énak daripada kita, padahal orang tersebutpun sedang berpikir demikian, merasa orang lainnya lagi lebih énak ketimbang dia, begitu seterusnya. Yang lelaki merasa lebih énak jadi perempuan, yang anak merasa lebih énak jadi orang tua, yang swasta merasa lebih énak jadi pegawai negeri, yang wong ndésa merasa lebih énak jadi orang kota, yang orang kota merasa wong ndésa lebih nyaman...



Ndak usah manusia, binatangpun andai diberi akal pasti akan 'rèn pinirèn'. Sapi akan iri pada tikus, ndak dicancang, dagingnya ndak dibuat rendang atau abon. Sementara tikus juga iri pada sapi yang apa2 serba disediakan, makan tinggal makan, kandang dibuatkan, kalau sakit dicarikan obat, mandi dimandikan.

mastermini
Postingan ini dilengkapi fasilitas pengaturan jenis dan ukuran font.
Pilih dan atur sesuai selera agar nyaman di mata. Terima Kasih.

7 komentar :

Random Post

Back to top

Sugeng

Selamat
Hari

Have
a nice day

~mars~