S
eragam identik dengan sesuatu yang sama dan bersifat massal, misalnya baju seragam, tiang bendéra seragam, tas seragam. Entah kenapa, kalau hanya disebut 'seragam', orang akan menginterpretasikan itu adalah pakaian, bukan yang lain.
Lalu, tentang judul 'seragam yang seragam' itu...
Ooo..., itu maksudnya ya baju seragam yang seragam. Namanya aja seragam, ya harus seragam. Murid SD, SMP dan SMA pakai seragam yang seragam se Indonesia. Kalau anak TK pakai seragam tapi ndak sama se Indonesia. Jadi ada seragam yang seragam, ada seragam yang ndak seragam.
Penyeragaman ada maksudnya. Yang jadi pertanyaan, kenapa penyeragaman itu penekanannya terutama pada sekolah negeri saja?. Kenapa tidak sekalian di perguruan tinggi negeri?. Knapa dibedakan?. Dalam hal ini, termasuk pegawai negeri juga. Knapa seragamnya harus seragam?. Kenapa dosen di perguruan tinggi tidak diseragamkan seragamnya?. Yang agak memprihatinkan adalah bahannya. Sebagai guru yang seragamnya seragam, saya terpaksa mempertanyakannya. Mau tanya ke siapa saya ndak tau dan belum tentu ada yang tau. Paling enak tanya ke yang baca tulisan saya ini, yang terlanjur saya anggap cerdas dan bisa beri solusi, bisa menghibur saya dengan komentar yang aneka rasa, atau minimal ya tidak nambah penderitaan saya.
Indonesia adalah daerah tropis, panas. Tapi seragam saya dari atas sampai bawah bahannya sama, bahan celana. Edan!. Kalau ruangannya ber AC mungkin oké. Lha ini, ruangan panas, kami dipaksa terpaksa pakai seragam berbahan celana tapi dibuat baju. Senin warnanya ijo aneh seperti Hansip atau disebut Linmas. Aneh juga, kenapa guru diberi tugas sampingan sebagai pelindung masyarakat (Linmas). Selasa pakai yang namanya PSH, kalau ndak salah singkatan dari Pakaian Sipil Harian. yang ini warnanya mulai beda2, tapi bahannya tetep sama, atas bawah bahan celana. Rabu pakai coklat2 yang disebut keki, seperti yang dipakai Carik, Kepala Desa, Camat, Bupati, penuh dengan logo dan lencana seperti militer. Kamis pakai batik seperti mau kondangan padahal tidak. Jumat Sabtu beda tiap daerah. Di tempat lain memang ada seragam, tapi manusiawai, terutama bahannya. Baju ya dari bahan baju.
Andai boleh mempertanyakan, kenapa penyeragaman ini musti menyeluruh?. Knapa tidak per instansi saja, sehingga salah satu tidak terkena imbas bila ada kelompok lain yang lakukan hal2 kurang baik?. Kebinekaan dan keanekaragaman seléra sama sekali tak terakomodir. Memang bisa saja orang memojokkan dan berkata: "sudah mau jadi PNS ya harus ikuti aturan". Edan Lagi, Lagi2 Edan!.
Penyeragaman sungguh menyiksa. Saya pernah membaca tulisan tentang penyeragaman yang menyiksa. Ceritanya, seluruh binatang dikumpulkan dan diberi pelajaran yang seragam untuk semuanya. Saat pelajaran renang, ikan, katak, buaya, bèbèk dan kura2 senang bukan kepalang, tapi kucing, gajah, kambing demikian tersiksa. Lalu ketika giliran pelajaran terbang, para burung, nyamuk, lalat dan sebangsanya demikian cepat menguasai sementara harimau, rusa, buaya akan menderita. Tibalah pelajaran lari. Burung, ikan, bèbèk, akan terinjak2 oleh kuda, gajah, macan dan pelari lainnya.
Itulah gambaran kalau penyeragaman diterapkan pada kegiatan, situasi dan kondisi tempat yang tidak sama.
Catatan:
1. Seragamnya diberi, tapi ndak pakai uangnya yang memberi (saya yakin itu)
2. Saat nulis ini, saya berseragam ijo2 Linmas. Jan wagu banget
Lalu, tentang judul 'seragam yang seragam' itu...
Ooo..., itu maksudnya ya baju seragam yang seragam. Namanya aja seragam, ya harus seragam. Murid SD, SMP dan SMA pakai seragam yang seragam se Indonesia. Kalau anak TK pakai seragam tapi ndak sama se Indonesia. Jadi ada seragam yang seragam, ada seragam yang ndak seragam.
Penyeragaman ada maksudnya. Yang jadi pertanyaan, kenapa penyeragaman itu penekanannya terutama pada sekolah negeri saja?. Kenapa tidak sekalian di perguruan tinggi negeri?. Knapa dibedakan?. Dalam hal ini, termasuk pegawai negeri juga. Knapa seragamnya harus seragam?. Kenapa dosen di perguruan tinggi tidak diseragamkan seragamnya?. Yang agak memprihatinkan adalah bahannya. Sebagai guru yang seragamnya seragam, saya terpaksa mempertanyakannya. Mau tanya ke siapa saya ndak tau dan belum tentu ada yang tau. Paling enak tanya ke yang baca tulisan saya ini, yang terlanjur saya anggap cerdas dan bisa beri solusi, bisa menghibur saya dengan komentar yang aneka rasa, atau minimal ya tidak nambah penderitaan saya.
Indonesia adalah daerah tropis, panas. Tapi seragam saya dari atas sampai bawah bahannya sama, bahan celana. Edan!. Kalau ruangannya ber AC mungkin oké. Lha ini, ruangan panas, kami
Andai boleh mempertanyakan, kenapa penyeragaman ini musti menyeluruh?. Knapa tidak per instansi saja, sehingga salah satu tidak terkena imbas bila ada kelompok lain yang lakukan hal2 kurang baik?. Kebinekaan dan keanekaragaman seléra sama sekali tak terakomodir. Memang bisa saja orang memojokkan dan berkata: "sudah mau jadi PNS ya harus ikuti aturan". Edan Lagi, Lagi2 Edan!.
Penyeragaman sungguh menyiksa. Saya pernah membaca tulisan tentang penyeragaman yang menyiksa. Ceritanya, seluruh binatang dikumpulkan dan diberi pelajaran yang seragam untuk semuanya. Saat pelajaran renang, ikan, katak, buaya, bèbèk dan kura2 senang bukan kepalang, tapi kucing, gajah, kambing demikian tersiksa. Lalu ketika giliran pelajaran terbang, para burung, nyamuk, lalat dan sebangsanya demikian cepat menguasai sementara harimau, rusa, buaya akan menderita. Tibalah pelajaran lari. Burung, ikan, bèbèk, akan terinjak2 oleh kuda, gajah, macan dan pelari lainnya.
Itulah gambaran kalau penyeragaman diterapkan pada kegiatan, situasi dan kondisi tempat yang tidak sama.
Catatan:
1. Seragamnya diberi, tapi ndak pakai uangnya yang memberi (saya yakin itu)
2. Saat nulis ini, saya berseragam ijo2 Linmas. Jan wagu banget
Postingan ini dilengkapi fasilitas pengaturan jenis dan ukuran font. Pilih dan atur sesuai selera agar nyaman di mata. Terima Kasih. |
Sebentar... Seragamnya bayar ndak... (nyekikik bin ketawa kecil )
BalasHapusKalau ndak, berarti untuk seragam atas bawah bahannya pakai bahan celana... aku tahu dech alasan. Kata si Tole : "biar awet, ndak cari-cari lagi.." he..he... ini bearti pembagiannya 5 tahun sekali ( waaaaahhhhhh )
Kalau tiap instansi seragamnya dhewek-dhewek... nanti kalau apel bersama dikira mau karnaval...he..he..he...
yang keren..sekarang koruptor juga dikasih seragam
BalasHapusketigaaxx....
BalasHapusaku dah lama ndak pake seragaam..
seragam linmasku itu hingga sekarang masih mangkrak di lemari, pak mar. belum kepikiran utk ndadakke. hingga sekarang, saya belum tahu pasti, apa sih sebenarnya manfaat seragam bagi seorang guru seperti kita? hiks, mungkin biar gampang diawasi kali ya? hehehe ....
BalasHapuspiye nek plurk karmanya diseragamkan pak?
BalasHapusBerbangga lah bapak2 yang punya seragam karena sekarang nyarinya susah banget pak untuk bisa berseragam ya ndak pak
BalasHapusapalah artinya seragam, kalau yang dikasih seragam sudah tebal mukanya.
BalasHapusmungkin karena wajah para PNS gak bisa di seragamkan jadi bajunya aja di yang seragamkan pak. jadi tetep ada unsur seragamnya gitu.. :D
BalasHapushehehe... kalo namanya seragam mau gak mau ya harus tetep dipake, tapi dulu wkt masih kerja aku kadang jg suka bandel seragam dari kantor aku ganti bahannya yang lebih adem :)
BalasHapusSeragam memang penting bagi kita, bila ada yang tidak seragam maka harus dengan segera diseragamkan. Adalah aneh bila kita bertindak tidak sesuai dengan keseragaman yang sudah ... halah
BalasHapussalam sukses selalu [3S] Pak Mar,
deden
di tiap daerah, ribuan orang mengantri berpanas2 ria untuk dapetin seragam tuh
BalasHapusra popo panas pak, sing penting gratis dan sebagai wujud pengorbanan pns terhadap bangsa :)
BalasHapussaya juga pakai seragam buruh pabrik lho pak
BalasHapuskomentarnya kok pada nggak seragam ?
BalasHapusSaat ini seragam Linmas yang saya pakai saat buat posting, sedang antree dicuci istriku...
BalasHapussaya barusan ditagih mbayar seragam olahraga untuk Diki... padahal pakaian lama masih bagus2, rata-rata murid kelas 2 SMP juga baru tambah gede suithik... Asyem tenan, gurune nyambi bisnis...
BalasHapus*maaf lho, ini sedang sebel sama guru di Kartosuro, hehehe*
enaknya biar tidak saling intip, Tuhan memberikan kita2 ini isteri yang seragam juga mister...
BalasHapussama cantiq, sama smart, sama2 sholehah dan sama2 yang lainnya...
Tp kl seragam, ntar malah ketuker...hehehehe
pak mar biar gag ribet kepanasan cari ajaah bahan buat bajuh yang warna na mirip ma seragam na, oke gag pak guru pendapat na JEBRAK kih?????
BalasHapussaya terakhir pake seragam sma mas :(
BalasHapusHaa...haaa...
BalasHapusya sampe sampe diindonesia korupsinya seragam hee.2
Lam knal
saya sedih, di kantor gak pake seragam,
BalasHapustapi kalo mau diseragamin kayaknya aneh juga,
saya jadi seneng denger orang gak suka seragam,
padahal ada buku ketika sejarah berseragam,
seragam emmang untuk mudahkan pengawasan, tapi sayangnya
seragam sama gajinya nggak sama,
walah...grubyak...hahaha...
salam kenal ya mas, koment ku gak seragam juga to?
seragam limnas ki opo?
BalasHapusmungkin memang ada maksudnya pak kenapa berseragam...kayaknya sih ya kalau di sekolah biar tahu yg mana guru yg mana murid hari gini anak2 lebih bongsor dari guru2nya..kalau masalah bahan kenapa ya begitu?apa gak kesumukan?mungkin daripada susah cari bahan lain maklum gak ada designer khusus kan pak?salam..
BalasHapusPertama, di kantor saya ada fenomena penyeragaman juga. Hari Selasa pakai atasan putih, hari Rabu pakai atasan biru muda. Sering saya langgar dengan harapan dilarang masuk kantor atau malah disuruh pulang atau ganti pakaian. Tapi kok ya belum pernah terwujud. Maklum, saya termasuk most wanted person di kantor. Pernah karena lembur semalam suntuk, paginya tetep kerja di kantor pake kaos dan celana pendek lengkap dengan sandal jepit. Kok ya nggak disuruh pulang ya?
BalasHapusKedua, soal seragam, kalau desainernya orang2 negeri memang biasa desain & bahannya norak. Gak tau kenapa. Kutukan kali, dari sononya. Bandingkan dengan di swasta. Lebih enak dilihat.
klo g pake seragam repot juga om..
BalasHapuscoba misalnya om g tau seragam apa aparat dinas kesehatan/RS?..tiba2 om sakit (g doain lhoo..cuman contoh..he..he) n ngliat org yg pake baju loreng, bisa2 aja om anggep bisa nyembuin..eh malah di suruh push up...wkwkwkwkwk
seragamnya gak seragam
BalasHapusseragam hansip
BalasHapusseragam untuk team SEO mas
BalasHapusStop Dreaming Start Action