Pernah lihat Majalah Dinding kan?. Entah hanya baca atau malah pernah membuat, semua kita pasti tau itu, terutama saat masih berada di sekolah. Majalah Dinding atau Mading adalah salah satu jenis media komunikasi massa tulis yang paling sederhana. Disebut majalah dinding karena prinsip dasar majalah terasa dominan di dalamnya, sementara itu penyajiannya biasanya dipampang pada dinding atau yang sejenisnya.
Prinsip majalah tercermin lewat penyajiannya, baik yang berwujud tulisan, gambar, atau kombinasi dari keduanya. Dengan prinsip dasar bentuk kolom-kolom, bermacam-macam hasil karya, seperti lukisan, vinyet, teka-teki silang, karikatur, cerita bergambar, dan sejenisnya disusun secara variatif. Semua materi itu disusun secara harmonis sehingga keseluruhan perwajahan mading tampak menarik.Bentuk fisik mading biasanya berwujud lembaran tripleks, karton, atau bahan lain dengan ukuran yang beraneka ragam. Ukuran yang tergolong relatif besar adalah 120 cm x 240 cm, sedang yang lebih kecil lagi disesuaikan dengan situasi dan kondisinya.
Postingan ini dilengkapi fasilitas pengaturan jenis dan ukuran font. Pilih dan atur sesuai selera agar nyaman di mata. Terima Kasih. |
infonya singkat dan padat....
BalasHapusKomunitas Majalah dinding di sekolah, boleh dikatkan kawah candradimuka para pelaku pers
BalasHapusAtikel yg sngat menarik...
BalasHapusmakasih bnyak infonya...
Makasih bnyak infonya...
BalasHapusterima kasih atas infonya & salam sukses.
BalasHapusinfo yg sangat menarik. . .,simpel. . .
BalasHapustp bnyk manfaatnya. . .
mksh buat infonya. . .
Mantaapp nich...
BalasHapusthanks bgt infonya..
jadi inget waktu sekolah biar pun gam demen baca sering juga liat liat majalah dinding yang nempel di depan kelas..
BalasHapuskeren mas :D
BalasHapusMenarik nich Pak..
BalasHapusmakasih bnyak infonya.
iya,jika memang ada kemauan dari dalam diri kita untuk menyajikan informasi yang bermanfaat bagi orang lain...
BalasHapusmedianya bukan cuma di dinding, boleh di Triplek atau di media2 lain yang mungkin terjangkau oleh kita. Asalkan bermanfaat,di muka juga boleh..hohoho..
Sayang nya anak sekarang jarang yang memanfaatkan mading..
BalasHapushemmh,,jadi inget waktu sekolah,,tiap minggu ada lomba mading,,hiks,,
BalasHapusterima kasih pak mars buat postingannya^_^
mading sekarang jarang yang ngisi pa kalo di sekolah saya.
BalasHapusmading itu tempat untuk berkreasi para siswa dan siswi nya...
BalasHapusnamun sekarang mereka malas untuk mengurus mading.
semoga akan lebih banyak lagi siswa yang mengisi mading di sekolahan karena sekarang mading jrang yang ngisi.
BalasHapussemoga kreatifitas siswa siswi tidak akan pernah mati supaya mading bisa terus update setiap hari nya.
BalasHapus