Ternyata spesies yang menjadi predator paling hebat di kerajaan hewan bukan singa atau ikan hiu tapi capung.
Singa Afrika memang tercatat sebagai karnivora puncak pada rantai makanan, tetapi hanya mampu menangkap 25% dari total mangsa yang diincar, sementara hiu putih bisa menangkap 50% dari total mangsa yang mereka buru.
Capung yang terlihat mungil, berkilauan dan dikenal sebagai serangga yang tidak berbahaya bahkan bersama kupu-kupu dan kepik, dikelompokkan dalam daftar serangga yang disukai manusia ternyata merupakan predator udara yang sangat rakus.
Capung mampu menangkap nyaris seluruh mangsanya dengan tingkat keberhasilan mencapai 955, bahkan bisa memakan mangsanya sambil tetap terbang, tanpa perlu repot hinggap ke daun atau ranting pohon.
Capung akan merobek-robek tubuh mangsanya dan terus mengunyahnya sampai berbentuk gumpalan sebelum akhirnya mereka menelannya.
Selera makan capung bisa dibilang tak berujung. Seekor capung percobaan di laboratorium bisa menyantap 30 ekor lalat buah secara berturutan.
Fitur kunci otak, mata dan sayap capung memungkinkan serangga itu memburu mangsanya tanpa ragu, sistem sarafnya menampilkan kapasitas yang hampir sama seperti manusia, terutama untuk perhatian selektif. Capung mampu fokus pada mangsa tunggal yang disasar, meski mangsa itu terbang di tengah gerombolan serangga lain yang beterbangan.
Pusat sirkuitnya berisi 16 sel saraf yang menghubungkan otak ke pusat motorik penerbangan di bagian dada. Seperangkat sistem saraf ini memungkinkan capung dapat melacak target bergerak, menghitung lintasan untuk mencegat target, dan secara halus menyesuaikan jalur terbangnya untuk menangkap target tersebut.
Dengan mata majemuknya, capung bisa memprediksi arah terbang mangsanya, termasuk sudut dan kecepatan, kemudian memperkirakan terbangnya sendiri untuk menangkap mangsa tersebut. Capung mengetahui kapan harus memperlambat, mempercepat, dan terbang menyimpang.
Teknik berburu milik capung berbeda dengan yang dilakukan oleh predator kebanyakan. Seperti predasi penyergapan, capung datang dari arah yang tidak disadari oleh mangsanya. Mereka bisa melayang-layang di udara, menyelam di air, terbang mundur dan terbalik, berputar 360 derajat dengan tiga kali kepakan sayap, dan mencapai kecepatan 30 mil per jam. Sesuatu yang luar biasa untuk seekor artropoda.
Sayap capung juga berbeda dengan serangga jenis lainnya. Pada kebanyakan serangga, sayap merupakan perpanjangan sederhana dari toraks dan dipindahkan sebagai sebuah unit khusus dengan meregangkan seluruh toraks, tetapi capung memiliki empat sayap transparan yang ultrafleksibel dan melekat pada toraks oleh otot-otot terpisah. Setiap sayap dapat bermanuver secara independen, memungkinkan capung melakukan berbagai manuver penerbangan. Capung yang kehilangan seluruh sayapnya masih bisa menangkap mangsa.
Singa Afrika memang tercatat sebagai karnivora puncak pada rantai makanan, tetapi hanya mampu menangkap 25% dari total mangsa yang diincar, sementara hiu putih bisa menangkap 50% dari total mangsa yang mereka buru.
Capung yang terlihat mungil, berkilauan dan dikenal sebagai serangga yang tidak berbahaya bahkan bersama kupu-kupu dan kepik, dikelompokkan dalam daftar serangga yang disukai manusia ternyata merupakan predator udara yang sangat rakus.
Capung mampu menangkap nyaris seluruh mangsanya dengan tingkat keberhasilan mencapai 955, bahkan bisa memakan mangsanya sambil tetap terbang, tanpa perlu repot hinggap ke daun atau ranting pohon.
Capung akan merobek-robek tubuh mangsanya dan terus mengunyahnya sampai berbentuk gumpalan sebelum akhirnya mereka menelannya.
Selera makan capung bisa dibilang tak berujung. Seekor capung percobaan di laboratorium bisa menyantap 30 ekor lalat buah secara berturutan.
Fitur kunci otak, mata dan sayap capung memungkinkan serangga itu memburu mangsanya tanpa ragu, sistem sarafnya menampilkan kapasitas yang hampir sama seperti manusia, terutama untuk perhatian selektif. Capung mampu fokus pada mangsa tunggal yang disasar, meski mangsa itu terbang di tengah gerombolan serangga lain yang beterbangan.
Pusat sirkuitnya berisi 16 sel saraf yang menghubungkan otak ke pusat motorik penerbangan di bagian dada. Seperangkat sistem saraf ini memungkinkan capung dapat melacak target bergerak, menghitung lintasan untuk mencegat target, dan secara halus menyesuaikan jalur terbangnya untuk menangkap target tersebut.
Dengan mata majemuknya, capung bisa memprediksi arah terbang mangsanya, termasuk sudut dan kecepatan, kemudian memperkirakan terbangnya sendiri untuk menangkap mangsa tersebut. Capung mengetahui kapan harus memperlambat, mempercepat, dan terbang menyimpang.
Teknik berburu milik capung berbeda dengan yang dilakukan oleh predator kebanyakan. Seperti predasi penyergapan, capung datang dari arah yang tidak disadari oleh mangsanya. Mereka bisa melayang-layang di udara, menyelam di air, terbang mundur dan terbalik, berputar 360 derajat dengan tiga kali kepakan sayap, dan mencapai kecepatan 30 mil per jam. Sesuatu yang luar biasa untuk seekor artropoda.
Sayap capung juga berbeda dengan serangga jenis lainnya. Pada kebanyakan serangga, sayap merupakan perpanjangan sederhana dari toraks dan dipindahkan sebagai sebuah unit khusus dengan meregangkan seluruh toraks, tetapi capung memiliki empat sayap transparan yang ultrafleksibel dan melekat pada toraks oleh otot-otot terpisah. Setiap sayap dapat bermanuver secara independen, memungkinkan capung melakukan berbagai manuver penerbangan. Capung yang kehilangan seluruh sayapnya masih bisa menangkap mangsa.
Postingan ini dilengkapi fasilitas pengaturan jenis dan ukuran font. Pilih dan atur sesuai selera agar nyaman di mata. Terima Kasih. |
Numpang promo, hapus aja kalo spam - Informasi Menarik Mengenai Cara Cepat dan Ampuh atasi Flu Berkepanjangan dengan Obat Tradisional Alami Flu Berkepanjangan Jelly Gamat Gold G.
BalasHapusNumpang promo, hapus aja kalo spam - Cara Alami Menghancurkan Batu Ginjal dengan Obat Herbal Batu Ginjal Jelly Gamat Gold G Murah dan Bergaransi.
BalasHapusmakasih infonya tentang capung
BalasHapusuntungnya capung diciptakan kecil ya, kalo sampai capung bentuknya besar, bisa-bisa manusia juga dilahap, atau mungkin sampai mobil jadi sasarannya.
BalasHapusmenarik artikelnya dan menamabah wawasan sekali
BalasHapusijin berkunjung mas, makasih
BalasHapusbagus sekali artikelnya mas, salam kenal
BalasHapusijin nyimak artikelnya nih,
BalasHapussangat bermanfaat & membantu banget infonya, Thank's ya :)
menarik infonya lengkap tentang capung makasih
BalasHapusbuinatang ini kalau di daerah saya namanya kinjeng
BalasHapusjadi teringat saat kecil. Tiap pagi setelah subuh suka ngejar2b inatang yang pintar terbang ini dipinggir jalan
BalasHapuskeren juga nih si capung, bisa ngalahin singa sma hiu dlam soal memangsa
BalasHapuscapung helikopter
BalasHapusMantap gan artikelnya . update terus ya artikel terbarunya
BalasHapussalah sehat dan sukses terus, terimakasih
menarik artikelnya tentang capung makasih
BalasHapusInfo yang menarik...
BalasHapusterimakasih banyak.
Makasih ya gan atas informasinya. . sangat membantu dan TOP banget deh
BalasHapussukses terus ya,
Ijin nyimak artikelnya ya gan. . update terus info-info lainnya
BalasHapusterimakasih
kiraen capung makanannya tumbuhan gan ternyata lalat ya :D
BalasHapusmenarik artikelnya dan menamabah wawasan saya
BalasHapuscapung adalah hewan yang sangat menarik
BalasHapusdengan bentuk seoerti itu mudah ditiru oleh manusia, contoh helikopter
BalasHapuskecil cabe rawit banyak gayanya
BalasHapusmenambah wawasan sekali artikelnya
BalasHapusmakasih banyak informasinya gan
BalasHapusMakasih banyak gan atas infonya,. . sangat bermanfaat
BalasHapussalam kenal dan sukses terus
Thank's untuk tipsnya gan. . sangat membantu
BalasHapusmenambah wawasan dan pengetahuan saya artikelnya
BalasHapusPagi gan. . ijin nyimak artikelnya ya. Mantap banget informasinya
BalasHapusUpdate terus ya, salam sehat
Informasi kesehatannya sangat membantu sekali gan. . update terus ya
BalasHapusTerimakasih
Mantap banget gan informasinya. . update terus ya
BalasHapussukses selalu
Salam sehat dan sukses terus ya gan untuk blognya
BalasHapusjangan lupa mampir balik disitus kami. Thank's
capung oh capung ternyata kau predator yg hebat.
BalasHapusMakasih gan atas infonya. . salam sehat dan semoga puasanya lancar & berkah
BalasHapusamiin. . Terimakasih
Makasih untuk sajiannya. . semoga bermanfaat dan salam sehat
BalasHapusArtikel yang sangat menarik & berisi info bermanfaat gan. .
BalasHapusUpdate terus ya, thank's
menarik banget gan artikelnya
BalasHapusArtikelnya mantap banget gan. . sukses terus ya untuk blognya
BalasHapusThank's
Pagi gan. . salam sehat dan sukses terus ya untuk blognya
BalasHapusMantap & bermanfaat sajinnya, thank's
Terimakasih infonya. . semoga bermanfaat sob
BalasHapusTerimakasih banyak atas informasinya. .
BalasHapusmenarik & mantap banget gan. sukses
wah baru tahu tuh capung tergolong perdator yang sangat rakus. . padahal badannya kecil ya :-)
BalasHapusMantap deh gan artikelnya
gambarnya keren gan, artikelnya juga sangat bermanfaat
BalasHapusterimakasih telah berbagai ya gan
Thank you for sharing in this article I can a lot and could also be a reference ObatPembesarPenisPermanen I hope to read the next your article update
BalasHapusmaaf ya om blogwalking. Jual Meja Cafe
BalasHapus