Menjelang pelaksanaan arus mudik lebaran 2016, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai memetakan sejumlah titik jalan yang diprediksi rawan macet. Titik-titik tersebut tersebar di sejumlah wilayah, khususnya wilayah perbatasan dengan Jawa Timur dan Jawa Barat.
Ada 11 titik yang berpotensi terjadi kemacetan. Hal itu disebabkan karena kondisi jalan serta pasar tumpah. Pembangunan jalan yang belum jadi sepenuhnnya, banjir dan rob, hingga potensi beda tinggi (tanjakan) ini akan menyebabkan kemacetan.
Penyebab titik rawan macet itu antara lain pekerjaan jalan yang masih berlangsung di Purbalingga Klampok, jalan sepanjang Kebumen-Cilacap karena masih ada pekerjaan jalan. Selanjutnya di wilayah kabupaten Boyolali hingga Magelang-Jrakah, Salatiga-Kedungjati Ungaran, Kabupaten Blora, juga diprediksi macer karena masih adanya perbaikan jembatan.
Berikutnya, titik potensial macet yang disebabkan faktor alam yakni banjir dan rob disinyalir terjadi di kawasan Kaligawe, Kota Semarang. Untuk potensi macet karena jalan yang menanjak diprediksi terhadi di jalur Kabupaten Kendal. Meliputi jalur Parakan (Temanggung)-Patean (Kendal) serta Weleri-Patean.
Khusus di Pantura yakni Kabupaten Pekalongan, kerawanan macet terjadi di pergantian jembatan Sipait, sedangkan di Kabupaten Tegal macet di penggantian jembatan Kali Pah. Sementara potensi kemacetan akibat pasar tumpah berada di Kabupaten Brebes, khisusnya di Pasar Losari hingga Pejagan.
Sejumlah cara kini dilakukan untuk mengurai kemacetan itu. Salah satunya dengan menyiapkan jalur-jalur alternatif yang bisa jadi pilihan pemudik. Meskipun, saat ini tidak semua jalan alternatif kondisinya baik serta tercukupinya rambu-rambu dan penerangan. Seluruh pekerjaan jalan akan dihentikan serentak pada H-10 lebaran nanti.
Ada 11 titik yang berpotensi terjadi kemacetan. Hal itu disebabkan karena kondisi jalan serta pasar tumpah. Pembangunan jalan yang belum jadi sepenuhnnya, banjir dan rob, hingga potensi beda tinggi (tanjakan) ini akan menyebabkan kemacetan.
Penyebab titik rawan macet itu antara lain pekerjaan jalan yang masih berlangsung di Purbalingga Klampok, jalan sepanjang Kebumen-Cilacap karena masih ada pekerjaan jalan. Selanjutnya di wilayah kabupaten Boyolali hingga Magelang-Jrakah, Salatiga-Kedungjati Ungaran, Kabupaten Blora, juga diprediksi macer karena masih adanya perbaikan jembatan.
Berikutnya, titik potensial macet yang disebabkan faktor alam yakni banjir dan rob disinyalir terjadi di kawasan Kaligawe, Kota Semarang. Untuk potensi macet karena jalan yang menanjak diprediksi terhadi di jalur Kabupaten Kendal. Meliputi jalur Parakan (Temanggung)-Patean (Kendal) serta Weleri-Patean.
Khusus di Pantura yakni Kabupaten Pekalongan, kerawanan macet terjadi di pergantian jembatan Sipait, sedangkan di Kabupaten Tegal macet di penggantian jembatan Kali Pah. Sementara potensi kemacetan akibat pasar tumpah berada di Kabupaten Brebes, khisusnya di Pasar Losari hingga Pejagan.
Sejumlah cara kini dilakukan untuk mengurai kemacetan itu. Salah satunya dengan menyiapkan jalur-jalur alternatif yang bisa jadi pilihan pemudik. Meskipun, saat ini tidak semua jalan alternatif kondisinya baik serta tercukupinya rambu-rambu dan penerangan. Seluruh pekerjaan jalan akan dihentikan serentak pada H-10 lebaran nanti.
Postingan ini dilengkapi fasilitas pengaturan jenis dan ukuran font. Pilih dan atur sesuai selera agar nyaman di mata. Terima Kasih. |
Would You Be Concerned With Exchanging Hyperlinks?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushttp://savetomp3.com/
BalasHapusBlog yg sangat bagus dan artikel yang menarik dan bermanfaat
BalasHapusJUAL OBAT KUAT PRIA DAN PEMBESAR PENIS HASIL PERMANEN DAN MANTAP.
BalasHapus