Tiap kali memasuki Bulan April ingatan kita pasti tertuju ke sosok wanita luar biasa, siapa lagi kalau bukan RA Kartini. Raden Ajeng Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara dan meninggal tanggal 17 September 1904 di Rembang.
Pahlawan Nasional Indonesia ini dikenal karena perjuangannya sebagai pelopor kebangkitan perempuan yang dikenal dengan istilah emansipasi wanita. Selain dikenal sebagai tokoh emansipasi, beliau juga terkenal lewat bukunya Habis Gelap Terbitlah Terang.
Setelah wafat, sahabat beliau yang bernama Abendanon mengumpulkan dan membukukan surat2 R.A Kartini. Buku kumpulan surat Kartini ini diterbitkan pada 1911. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini.
Berikut 5 kutipan surat pemikiran Kartini dari surat-surat dalam Habis Gelap Terbitlah Terang.
Pahlawan Nasional Indonesia ini dikenal karena perjuangannya sebagai pelopor kebangkitan perempuan yang dikenal dengan istilah emansipasi wanita. Selain dikenal sebagai tokoh emansipasi, beliau juga terkenal lewat bukunya Habis Gelap Terbitlah Terang.
Setelah wafat, sahabat beliau yang bernama Abendanon mengumpulkan dan membukukan surat2 R.A Kartini. Buku kumpulan surat Kartini ini diterbitkan pada 1911. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini.
Berikut 5 kutipan surat pemikiran Kartini dari surat-surat dalam Habis Gelap Terbitlah Terang.
"Peduli apa aku dengan segala tata cara itu. Segala peraturan, semua itu bikinan manusia dan merugikan diriku saja..."
-Surat kepada Stella Zeehandelaar, 18 Agustus 1899
"Hampir semua perempuan yang kutahu di sini mengutuk hak-hak yang dimiliki laki-laki (poligami). Tapi harapan saja pasti sia-sia: sesuatu itu harus dilakukan. Mari, wahai perempuan, gadis-gadis muda, bangkitlah, mari bergandeng tangan dan bekerja bersama untuk mengubah keadaan yang tak tertahankan ini..."
-Surat kepada Stella Zeehandelaar, 23 Agustus 1900
"Aku akan mengajari anak-anakku baik laki-laki maupun perempuan untuk saling menghormati sebagai sesama dan membesarkan mereka dengan perlakuan sama, sesuai dengan bakat mereka masing-masing..."
-Surat kepada Stella Zeehandelaar, 233 Agustus 1990
"Kami senang sekali bersahabat dengan berbagai bangsa. Hanya dengan Cina kami tidak boleh berhubungan, itu kehendak ayah dan saya sedih sekali..."
-Surat kepada J.H.Abendanon, 14 Desember 1902
"Kebangsaan menanggung kewajiban..."
-Surat kepada Stella Zeehandelaar, 6 November 1899
Postingan ini dilengkapi fasilitas pengaturan jenis dan ukuran font. Pilih dan atur sesuai selera agar nyaman di mata. Terima Kasih. |
sebagai orang jepara saya bangga dengan ibu kartini sebagai salah satu pejuang emansipasi wanita di indonesia
BalasHapusAgen Poker Terpercaya
BalasHapusBandar judi Poker Terpercaya
Bandar online Poker Terpercaya
Dapatkan berbagai macam penawaran mengenai food grade paper lunch box hanya di tab-packaging.
BalasHapus